<body> <body>
Home | Gallery | Biodata | Video | Guest Book | Edukasi | Friendster | SMANDA Ciamis | My Sbi







last updated : june 31th, 2008 : 215 new tabs, 11 news, 15 reviews, 1 interview
search for: in
 
advanced + submit your tab

+ submit your review

+ submit your article
fresh tabs / 0-9 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z / top 100 tabs

Sejarah A-Creat


BASEPAT A-CREAT adalah sebuah komunitas kelas X4, SMA Negeri 2 Ciamis. Komunitas kelas ini mulai didirikan pada tanggal 26 Juli 2007, oleh anak-anak kelas X4 yang pada awalnya hanya berjumlah 40 orang. Setelah semua murid baru di sekolah bertaraf internasional itu selesai melaksanakan masa orientasi siswa (MOS) yang berlangsung selama satu minggu. Komunitas kelas ini terdiri dari 16 siswa dan 24 siswi. Pada awalnya, hamper semua siswa di kelas X4 ini merasa canggung dalm melakukan perkenalan diri dan penyesuaian dirinya masing-masing dengan lingkungan yang masih terasa asing bagi mereka pada saat itu, malahan masih banyak siswa yang masih saja teringat akan indahnya masa-masanya dulu di SMP. Mereka masih belum terbiasa dengan lingkungan baru. Kebanyakkan para pelajar yang menduduki bangku kelas X4 ini mayoritasnya adalah pendatang dari berbagai kota di pinggiran kota kabupaten Ciamis. Mereka tampil di kelas dengan gayanya tersendiri dan logat daerahnya masing-masing yang masih lengket dan unik. Beberapa minggu kemudian, seluruh siswa sudah mulai dapat menggabungkan dirinya dalam kelompok bahkan sudah mulai dapat menyesuaikan diri. Dengan mulainya bermunculan banyak tugas dari guru-guru mata pelajaran, maka mereka pun saling bekerjasama dalam menyelesaikannya, dan inilah awal daripada kebersamaan yang akan mereka jalin bersama. Komunitas yang dipimpin oleh Muhamad Fajar (sebagai ketua kelas) dan Rizky Muhamad Ramdhan Sidiq (sebagai wakil), yang di atasi oleh Ibu hj. Wiwik Dwi Astuti selaku wali kelas ini, mulai berkembang pesat secara personality dan semakin kompak. Pembawaan sifat dan karakter masing-masing anggota komunitas ini yang membuat setiap hari semakin seru, membuat mereka merasakan kehangatan dan kenyamanan, dan membuat mereka terus ingin bersama dalam suka dan duka. Dan ini jelas sekali berbeda dengan kelas-kelas yang lainnya. Karakter dan pribadi dari anak-anak X4 yang unik-unik ini, kemudian tanpa disadari dapat mempererat tali persahabatan diantara mereka, dengan kesolidaritasan, saling berbagi, dan saling terbuka. Dengan segala humor yang selalu ada setiap harinya. Awalnya sekitar tahun 2007 pada saat kelas ini akan membuat sebuah kaos kelas dan pada saat itu nama apa yang pas untuk sebuah perkumpulan kelas X4, pada saat itu terbersit sebuah nama yaitu BASEPAT (yang artinya “BArudak SEpuluh emPAT”) namun nama itu terlalu aneh karena seperti nama ikan, kemudian disusul dengan adanya nama A-CREAT (Anak CREATif) yang muncul secara ttidak sengaja. Sehingga terciptalah sebuah nama komunitas kelas ini yaiut BASEPAT A-CREAT, namun pada akhirnya hanya disebut A-CREAT saja. Berbagai macam lomba, baik lomba Agustusan ataupun lomba-lomba yang lainnya tak pernah mereka lewatkan, dan beberapa diantaranya mereka berhasil mendapatkan kejuaraan dan piagam-piagam penghargaan.
Tak luput dari kekurangan, di dalam komunitas kelas ini juga pernah ada maslah-masalah. Pada pertengahan bulan Februari 2008, Shinta Karlina Ratna mulai terserang suatu sakit yang agak parah. Shinta pun terpaksa harus selalu mengirimkan surat keterangan sakit karma dia harus selalu berada di rumahnya selama masa pemulihan, dan itu telah memakan waktu yang lamanya selama berbulan-bulan. Ia harus keluar masuk rumah sakit apabila terkadang penyakitnya itu terasa kambuh lagi. Karena sakitnya itulah, dokter melarang Shinta untuk mengikuti pelajaran olahraga. Sementara itu, para guru mata pelajaran pada kebingungan terhadap tugas-tugasnya yang belum diselesaikan oleh Shinta. Pada tanggal 18 Februari 2008, terdapat seorang siswa baru di komunitas BASEPAT A-CREAT ini yang bernama Galuh Anggara. Dia adalah seorang murid pindahan dari Makassar, akan tetapi dia adalah asli dari Ciamis. Berbagai kemungkinan buruk pun semakin bermunculan tentang Shinta. Kegiatan demi kegiatan pun telah banyak dilaksanakan oleh komunitas A-CREAT ini, tapi kebanyakkannya ‘ngaliwet’ dan kumpul-kumpul nongkrong. Setiap kali ada acara ‘ngaliwet’ mereka selalu sepakat tentang tempat yang mereka tentukan, di rumah salah seorang anggota misalnya. Untuk acara nongkrong bareng, mereka sudah mempunyai base camp atau tempat nongkrong yaitu ‘warung Wa Aat’, dan setelah itu biasanya mereka suka jalan ke tempat nongkrong ke dua yaitu Jambansari. Mereka hanya perlu berjalan kaki karma jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat nongkrong pertama. Tempat itu juga begitu strategis, indah, dan terletak tak jauh dari sekolahan mereka. Mereka selalu menghabiskan waktu luang bersama setelah pulang sekolah di sana, begitu banyak kenangan yang telah mereka simpan bersama. Beberapa minggu sebelu ulangan semester digelar, Shinta sudah bisa bersekolah lagi seperti biasanya. Akan tetapi dia tetap harus menyelesaikan tuga-tugas guru mata pelajaran yang belum diselesaikannya dan harus selesai sebelum ulangan umum tiba waktunya, dan seluruh anggota A-CREAT pun mulai merasa hawatir padanya. Berbagai taktik dan kekompakkan yang mereka lakukan selama ulangan semester berlangsung, cukup membuahkan hasil. Mereka berhasil lolos dalam memasuki jurusannya masing-masing (kelas XI A atau XI S). beberapa hari sebelum pembagian buku rapor, yaitu pada tanggal 26 Juni 2008 mereka sepakat untuk mengadakan acara makan bersama, lokasi yang dipilih yaitu restoran lesehan Torozol. Kehadiran Ibu wali kelas yang berprofesi sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia, semakin menambah lengkap ikon komunitas ini. Acara ini diselenggarakan menjelang perpisahan mereka. Hari pembagian rapor pun telah tiba, namun sayang sekali disaat seperti itu Shinta tidak dapat hadir karna masih berada dalam masa penyelesaian tuga-tugas. Anak-anak kounitas ini pun hanya sebagian yang datang ke sekolah, sebagiannya lagi mempunyai acara masing-masing yang tak dapat ditinggalkan katanya. Itu sangat disayangkan sekali. Pada malam harinya, yaitu tepatnya malam minggu, sebagian siswa melaksanakan camping di bukit Tugu Pinus, sebagai wujud kebersamaan yang terus ingin mereka jalin bersama. Sekarang mereka terpisah oleh kelas, dan Shinta Karlina pada akhirnya naik kelas. Mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing dan semakin jarang bersama. Akan tetapi bagaimana pun juga, mereka mengatakan bahwa A-CREAT akan selalu hidup selamanya…

Shoutbox



Pesan Pengunjung

+ Abach
[Selamat atas launchingnya blog a-creat, barudak a-creat tong hilap ka abi, trus semoga a-creat tetep kompak.]

+ Ost
[Barudak a-creat iraha rek ngaliwet dei, urang ges kagen, tapi lain band.]

+ Btx
[Ari ulangan Biologi kelas XI IPA 2 ges dibagiken can?.]

+ Cuz
[DAHSYAT EUYYYY.....]

+ Ronald
[Blogna meni gothic.]

+ Dinho
[No comment...!, bakat nu dasyat]

+ Zacky
[Ost iraha latihan dei?.]

+ Synister Gates
[Dasyat!!!!]

sSelengkapnya

History Of Goth


The Beginning
“In the aftermath of punk in the late 70s and early 80s a bewildering variety of new and re-invented musical styles began to crop up, and around 1978-9 a style began to appear which the press had by late 1979 started to call "gothic"…” Apabila melihat jauh ke belakang, David Bowie, the Doors, dan the Velvet Underground dapat dikatakan sebagai influence yang sangat mempengaruhi goth secara musikal. Tetapi booming punk pada pertengahan sampai akhir 70an melahirkan background yang penting untuk subkultur goth, dari style fashion dan musik. Pelopor dari style musik ini adalah Joy Division, Siouxie and the Banshees, Bauhaus dan UK Decay. Ditandai dengan dirilisnya album the Banshees yang pertama ("The Scream", November 1978) dan album pertama Joy Division ("Unknown Pleasures", Juni 1979). 2 rilisan legendaris ini menjadi sampel musik goth awal yang menggabungkan rhythm punk dengan sound yang dingin dan kelam. Namun band pertama yang tak dapat diklasifikasikan dengan aliran lain selain goth pada waktu itu adalah Bauhaus, yang merilis single pertama mereka "Bela Lugosi's Dead" pada September 1979. Apabila the Banshees dapat dikatakan sebagai musik punk, the Cure sebagai new wave, Joy Division sebagai post-punk, maka Bauhaus dapat dikatakan benar-benar goth pada musik, style, penampilan,dan lirik. Pada saat yang sama dengan terbentuknya Bauhaus, UK Decay mulai meninggalkan akar musik punk mereka, dan beralih ke sound gothic yang lebih independen. Pada Februari 1981, Abbo salah satu personelnya menandai "gothic" sebagai sebuah movement musikal baru jauh sebelum pergerakan ini benar-benar terjadi. Meskipun tidak pernah sepopuler Bauhaus, Siouxie and the Banshees, dan Joy Division, UK Decay menjadi tolak ukur style musik untuk band-band goth pada tahun-tahun berikutnya. Goth Era Batcave Pada tahun 1980/1981 gelombang baru band-band gothic mulai bermunculan (disebut dengan second wave goth movement). Danse Society, Play Dead, The Sisters of Mercy, dan the Cure beramai-ramai meninggalkan sound New Wave mereka dan menciptakan sound gothic mereka sendiri. 2 tahun kemudian, di bulan Juli 1982 klub Batcave dibuka. Klub ini menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang jenuh dengan New Romantic yang komersil. Mereka menginginkan sesuatu yang baru dan lebih 'gelap'. Awalnya Batcave menampilkan band-band glam dan elektro, sampai pada akhirnya banyak band gothic bermain disana. Klub inilah yang sukses membesarkan nama-nama seperti Flesh for Lulu, Alien Sex Fiend, Specimen, dll. (kemudian style musik dari band-band seperti ini dikategorikan sebagai Batcave sounds) Batcave memegang peranan besar dalam mempopulerkan fashion style, gaya hidup dan subkultur goth di scene London. Tur-tur yang dilakukan oleh Batcave dengan Dj dan band-bandnya menjadi event bagi kaum goth diluar London untuk berkumpul dan menyebarkan influence kepada scene-scene di seluruh negri. Keberadaannya menarik perhatian banyak media yang menandai klub ini sebagai sebuah subkultur baru di Inggris. Meskipun pergerakan yang cukup besar telah terlihat, pemakaian label 'gothic' masih menjadi pro dan kontra bagi sebagian pengamat dan kritikus musik. Perhatian yang lebih serius dimulai pada tahun 1982 dimana band-band gothic gelombang kedua mendapat sorotan yang intens dari media nasional, ditandai dengan Southern Death Cult pada cover depan majalah NME bulan oktober 1982, dan Sex Gang Children pada cover depan majalah Noise! pada bulan yang sama. Disusul dengan kemunculan artikel-artikel yang membahas lebih serius seperti artikel pada awal 1983 yang menuliskan bahwa pergerakan musik yang dilakukan the Banshees, Bauhaus, fenomena Batcave, dan second wave goth adalah pergerakan yang terpisah. pada Februari 1983 Richard North, seorang penulis dari majalah NME memberikan nama pergerakan ini sebagai Positive Punk. Sex Gang Children dan Southern Death cult adalah 2 band penting dalam scene yang memegang andil dalam pemakaian istilah "Gothic" saat itu. Ian Astbury (Southern Death cult) menjuluki pengikut Andi (Count Visigoth dari Sex Gang Children) dengan sebutan "Goths". Dikuti oleh 2 orang jurnalis Dave Dorrel dan Tom Vague yang kemudian memakai nama itu dalam artikel-artikel mereka. Akhirnya, pada Oktober 1983 istilah "Gothic" secara resmi digunakan sebagai nama untuk subkultur dan pergerakan musik baru ini di Inggris dan dunia sampai dengan sekarang.

Band From A-Creat


Plant C4
Band ini terbentuk pada tahun 2008 yaitu pada bulan April. Awalnya Band ini bertujuan ingin ikut audisi Band untuk perpisahan kelas 3, namun dikarenakan ada sesuatu hal maka band ini tidak lolos audisi. Band ini yang digawangi oleh 4 orang cowok yang bernama Dicky, Asep, Fackri, dan Fajar. Dicky (Bozz) bertugas sebagai penabuh Drum, Bozz sangat mengidolakan Bondan. Yang kedua sebagai pembetot bass ada Asep (Culenk). Kemudian yang ketiga selaku pengenjreng gitar sekaligus vocal, ada Fackri (Fuck-Ry), dia sangat mengidolakan Joe Satriani, dan Synister Gates (Gitaris Avenged Sevenfold). Dan yang terakhir ada Fajar (Ost), dia bertugas sama dengan Fackri namun dia tidak sambil mokalan. Ost lahir di Garut pada tanggal 9 Oktober 1991, dan dia ni sangat mengidolakan Jimmy Hendrix, dan Zacky Vengeance (Gitaris Avenged Sevenfold). Band ini beraliran Heavy Metal, namun karena band ini masih suka ikut parade-parade band dan setiap parade biasanya tidak boleh beraliran Underground (Punk, Hardcore, Greencore, Heavy Metal, dll) sehingga band ini sekarang menganut aliran rock alternative. Band ini mengidolakan Avenged Sevenfold dan My Chemical Romance.

2008 © Muhamad Fajar | All Rights Reserved